Teori Dasar OSPF

OSPF atau Open Shortest Path First merupakan Routing Link State yang memungkinkan Router untuk memiliki informasi tentang Topology yang sedang dijalankan. Protocol ini cocok digunakan untuk Topology bersekala besar, karena pada Protocol ini memiliki keunggulan dalam jangkauan yang sangat besar.

Ciri - Ciri pada Routing Protocol OSPF = 

    - Merupakan Protocol Open Standard yang dapat digunakan dalam perangkat apa saja.

    - Menggunakan Link-State sebagai routing protocol. 

    - Algoritma yang digunakan adalah SPF/Dijkstra Algorithm. 

    - Port yang digunakan untuk bertukart informasi adalah Multicast Port 89. 

    - Administrative distance berupa 110. 

    - Classless routing protocol dapat menggunakan VLSM/CIDR. 

    - Sudah men - Support IPv6. 

    - Cost yang digunakan adalah Metric. 

    - Fast convergence. 

    - Hanya dapat menggunakan Equal load balancing. 

    - Menggunakan prinsip Area (backbone area dan non-backbone area). 

    - Link-state mengetahui peta keseluruhan (topology) dalam jaringan untuk menentukan shortest path.

Link = interface dari router 

State = ke router neighbor mana interface tadi terhubung. 

Link state router bekerja dengan mengirim link-state advertisement (LSA) ke router link-state lain dan disimpan di link-state database (LSDB). LSA seperti puzzle yang membentuk LSDB. LSDB adalah gambaran keseluruhan jaringan yang kita sebut topology. Ketika LSDB sudah lengkap, maka OSPF akan menghitung shortest path. OSPF bekerja dengan konsep area. Area yang harus ada pada OSPF adalah area 0 atau backbone area. Area-area lain (non-backbone area) yang ingin terhubung, harus melalui backbone area.

Pembagian area ini bertujuan untuk memanajemen traffic dan mengurangi resources yang dipakai oleh router. Ada beberapa jenis router dalam OSPF. 

    - Backbone router = router dalam backbone area. Area Border Router (ABR) = router dalam 2 area. 

    - Autonomous System Border Router (ASBR) = router yang terhubung ke network lain yang                      menjalankan routing yang berbeda. 

OSPF menggunakan metric yang disebut cost. Cost dihitung 88berdasarkan bandwidth suatu interface. 

Cost = reference bandwidth / interface bandwidth 

Default reference bandwidth =100Mbit, tapi ini bisa diubah karena saat ini sudah ada interface yang sampai giga. 

Setiap LSA mempunyai aging timer yaitu batas waktu berlaku. Defaultnya LSA valid selama 30 menit. Setelah itu akan expire dan dikirim lagi LSA baru dengan sequence number yang lebih tinggi.

Comments

Popular posts from this blog

Basic Pengertian EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

blokir situs dengan Transparent DNS

SVI (Switch Virtual Interface) Cisco