Static Network Address Translation ( NAT ) Cisco

    Pada ini kita akan menggunakan NAT Static atau NAT secara Manual. Kita akan mengkonfigurasi satu IP Private yang akan kita ubah ke IP Public. Dan kita sendiri yang  akan merubah nya sesuai dengan IP yang kita inginkan secara manual, dan dapat dikatakan Static NAT merupakan One-To-One Mapping.

    Topologi yang akan kita gunakan pada Lab ini adalah dua PC Client, satu Switch, satu Router, dan satu Server. Di Topologi ini kita akan membuat Server dan Router menjadi Internet. Dan kita akan membuat PC kiri bisa Ping atau terhubung dengan Server dengan mentranslasikan IP Private 192.168.1.2 menjadi IP Public.


- Konfigurasi IP Pada Masing - Masing Interface Router.

    Tahap pertama kita masukan terlebebih dahulu IP kedalam Interface Router masing - masing.

    * Konfigurasi IP Router-01


    * Konfigurasi IP Router-02



- Konfigurasi Pada Switch

    Untuk konfigurasi pada Switch kita hanya perlu memasukan konfigurasi Trunk, kita masukan konfigurasi Trunk pada Interface fa0/3 atau Interface yang mengarah ke Router.


- Konfigurasi Default Routing Pada Route

    Jika kita sudah memasangkan IP pada masing - masing Interface Router dan Switch sudah di Trunk, selanjutnya kita konfigurasikan Default Route pada ROUTERR-01. Default Route digunakan saat terdapat Data atau Traffic yang tidak memiliki Destination Address. Default Route menggunakan Network 0.0.0.0 sebagai Destination. Network 0.0.0.0 dapat mencakup semua network yang tidak ada di table routing, misalnya internet.


•  0.0.0.0  : Merupakan IP tujan (Dst. Address), yakni IP default route
•  0.0.0.0  : Karena kita menggunakan IP default route (0.0.0.0) dan default   route mencakup semua network, maka subnet mask yang digunakan   juga 0.0.0.0
•  12.12.12.2 : Merupakan IP gateway, yakni IP Router Public yang terhubung   dengan Router Local

- Konfigurasi NAT Pada ROUTER-01

    Setelah melakukan default route, kita sudah bisa melanjutkan dengan mengkonfigurasi NAT Static pada ROUTER-01.


•  IP NAT Inside Source Static  : Perintah untuk menerjemahkan sumber IP yang ada di jaringan local ke   IP Public. 
•  192.168.1.2  : Mengubah Source Address 92.168.1.2 menjadi IP Public (IP Local yang ingin dijadikan IP Public)
•  192.168.50.50  : IP Public yang akan digunakan oleh IP Private. IP Public yang sudah dipakai tidak bisa digunakan lagi.
•  Ip nat inside  : Menerjemahkan Source IP yang mengarah dari jaringan local (Inside) ke jaringan public (Outside), Menerjemahkan Destination IP yang berasal jaringan public (Outside) ke jaringan local (Inside)
•  Ip nat outside  : Menerjemahkan Source IP yang berasal dari jaringan local (Inside) 

- Pemasangan IP Pada PC Client Dan IP Server.




- Pengetesan Ping Pada PC Kiri Dan PC Kannan.

    Untuk pengetesan kita akan menggunakan Ping. Ping hanya akan berjalan pada PC kiri saja, karena hanya PC kiri yang kita berikan konfigurasi NAT sedangkan PC Kanan tidak.






Comments

Popular posts from this blog

OSPF (Open Shortest Path First) Non BackBone

blokir situs dengan Transparent DNS

Teori Dasar OSPF