Vlan Trunking Pada Switch Cisco
Trunk pada Switch digunakan ketika terdapat dua buah switch yang saling terhubung namun memiliki network dan Vlan yang sama. Trunking berfungsi agar traffic atau data dari client pada switch 1 dapat terkirim atau terhubung ke client yang berada pada switch / router 2 yang masih saling terhubung interface nya.
Dan pada lab kali ini kita akan mengkonfigurasi kan agar vlan yang sama dapat saling terhubung walaupun berbeda switch.
Trunking Memiliki 2 protocol yaitu :
- ISL = Protocol Trunking ISL hanya dapat digunakan jika Switch yang saling terhubung dan menggunakan protocol Trunking, sama-sama menggunakan Switch Cisco. Atau dapat disebut Protocol ISL itu " Cisco Proprietary ".
- IEEE 802.11Q ( Dot1Q) = Berbeda dengan ISL Dot1Q dapat digunakan pada switch yang memiliki vendor / merek yang berbeda. Protocol Dot1q bisa dikatakan Protocol Open Source / Open Vendor. Hanya bekerja pada ethernet, menambahi tag sebesar 4 byte pada frame.
Sesuai dengan topologi di atas kita akan membuat dua vlan ( vlan 10 dan 20 )di switch atas dan juga di switch bawah, karena kedua vlan tersebut tidak terhubung dengan switch yang sama maka di butuhkan lah yang nama nya trunk.
- Konfigurasi Pada Switch Atas.
- Konfigurasi Pada Switch Bawah.
- Konfigurasi Trunk Pada Switch Atas Dan Bawah.
Jika sudah memasang Trunk pada masing - masing Switch jangan lupa untuk memasang IP pada PC / Client.
- Melihat Interface Trunk
Jika Trunk sudah berjalan maka Interface nya akan muncul jika kita mengetik " do show interface trunk ". Ketika belum muncul maka Trunk bisa dikatakan gagal atau belum berhasil.
Comments
Post a Comment